Newsport Barcelona akan mengakhiri tur pramusim Asia mereka dengan bertanding melawan klub asal Korea Selatan, Daegu FC.
Kota Daegu akan menghadapi Barcelona dalam pertandingan uji coba yang diselenggarakan di Stadion Daegu, Senin, 4 Agustus 2025, pukul 18.00 WIB.
Ini menjadi pertandingan ketiga bagi tim yang dilatih Hansi Flick, yang sebelumnya tampil unggul dalam dua laga melawan Vissel Kobe dan FC Seoul.
Barcelona tiba dengan rasa percaya diri yang tinggi setelah meraih dua kemenangan yang meyakinkan.
Setelah mengalahkan Vissel Kobe dengan skor 3-1 pada tanggal 27 Juli, Blaugrana memperlihatkan performa luar biasa saat menghadapi FC Seoul dengan kemenangan 7-3, menunjukkan serangan yang semakin tajam menjelang musim baru La Liga.
Lamine Yamal tampil luar biasa dalam pertandingan tersebut dengan mencetak dua gol di babak pertama, sementara Raphinha, Dani Olmo, dan Robert Lewandowski juga memberikan kontribusi penting dalam kemenangan besar itu.
Sebaliknya, keadaan Daegu jauh dari yang diharapkan. Tim asal Korea Selatan ini tengah mengalami penurunan di bagian bawah klasemen K League 1.
Dari 24 pertandingan yang telah dimainkan musim ini, mereka hanya meraih tiga kemenangan, lima hasil seri, dan menderita 16 kekalahan.
Dengan hanya mengumpulkan 14 poin, Daegu tertinggal 11 poin dari Suwon FC yang berada di posisi di atas mereka. Kekalahan terakhir dengan skor 0-1 melawan Pohang Steelers pada 27 Juli memperpanjang rekor buruk mereka menjadi sembilan pertandingan tanpa kemenangan dalam berbagai kompetisi.
Pertemuan melawan Barcelona pasti menjadi tantangan berat bagi tim yang dilatih oleh Park Chang-hyun. Meskipun secara kualitas jauh tertinggal, pertandingan ini tetap menjadi peluang istimewa, baik dari segi finansial maupun sebagai pengalaman berharga dalam menghadapi salah satu klub terbaik dunia.
Kehadiran pemain asing seperti Cesinha dan Bruno Lamas akan menjadi andalan utama bagi Daegu dalam memberikan perlawanan. Cesinha hingga saat ini menjadi pencetak gol terbanyak klub dengan enam gol dari 14 kali tampil, sementara Lamas memberikan empat gol dari posisi tengah.
Barcelona tidak menghadapi kendala serius terkait kondisi fisik para pemainnya.
Hansi Flick diperkirakan akan memainkan tim utama sejak menit awal pertandingan sebelum melakukan pergantian pemain di babak kedua.
Joan Garcia akan kembali memimpin di bawah mistar, didukung oleh lini belakang yang terdiri dari Jules Kounde, Pau Cubarsi, dan Alejandro Balde. Inigo Martinez yang sebelumnya tidak bisa bermain karena kelelahan otot diprediksi akan tampil dalam pertandingan ini.
Di lini tengah, pasangan Pedri dan Frenkie de Jong menjadi pilihan utama Flick dalam menjaga keseimbangan alur permainan.
Di bagian depan, trio Lamine Yamal, Dani Olmo, dan Raphinha kemungkinan besar akan kembali menjadi penggerak serangan, dengan Robert Lewandowski sebagai pemain depan.
Marcus Rashford, yang baru saja bergabung dari Manchester United dengan status pinjaman, diprediksi kembali bermain dari bangku cadangan.
Perbedaan kualitas dan semangat antara kedua tim membuat Barcelona menjadi favorit.
Daegu memang memiliki semangat bermain di hadapan pendukungnya sendiri, tetapi sulit membayangkan mereka mampu menghadapi serangan Barcelona yang tampil sangat efisien dan dinamis sepanjang tur Asia ini.
Apalagi, FC Seoul yang secara peringkat jauh lebih unggul dari Daegu pun kebobolan tujuh gol dalam pertandingan sebelumnya.
Dari penampilan kedua tim, pertandingan ini diperkirakan akan kembali berakhir dengan kemenangan besar bagi Barcelona. Namun, Daegu memiliki kemungkinan untuk mencuri satu gol hiburan melalui serangan balik cepat, terutama jika Barcelona mulai mengurangi intensitas permainan di babak kedua.
Prediksi akhir: Daegu 1 – 5 Barcelona
Laga ini akan menjadi latihan terakhir bagi Barcelona sebelum kembali ke Spanyol untuk menghadapi pertandingan Joan Gamper Trophy melawan Como pada 10 Agustus, lalu memulai kampanye La Liga musim 2025/26 melawan Mallorca pada 16 Agustus.
Sementara untuk Daegu, ini merupakan pertandingan yang membanggakan di tengah musim domestik yang sangat berat, dan diharapkan dapat menjadi pemicu semangat untuk bangkit dari zona degradasi.