Newsport–
Di tahun 2021, Fabio Quartararo berhasil memperoleh gelarnya sebagai juara dunia MotoGP yang pertama kali bersama Monster Energy Yamaha. Satu tahun setelahnya, rider kelahiran Prancis tersebut mengakhiri musim 2022 di urutan terakhir.
runner-up,
karena tiga kali menang dan delapan kali naik podium.
Dilansir dari laman
Motorsport
Pada Senin (28/4), performa Fabio Quartararo mulai terhambat. Musim 2023 ini, dia hanya berhasil mencapai podium sebanyak tiga kali, meraih total 172 poin, dan berakhir di urutan ke-10 dalam klassemen akhir MotoGP 2023.
Kondisinya semakin menurun pada musim 2024. Pebalap yang baru berumur 25 tahun tersebut gagal mencetak podium sekalipun, hanya mampu mengumpulkan total 113 poin, dan terpuruk hingga ke peringkat ke-13 dalam tabel akhir klasemen.
Pada edisi kelima MotoGP 2025, baru kali ini Fabio Quartararo berhasil tampil dengan penampilan terbaiknya. Dia sukses memperoleh hasil yang mengesankan.
pole position
Terakhir kali dia mendapatkannya pada tahun 2022, dan kemudian kembali meraih posisi podium, setelah sebelumnya berdiri di atas podium saat MotoGP Indonesia 2023 di Mandalika.
Pada seri keempat di Qatar, Fabio Quartararo
start
dari posisi ketiga, finis kelima di
sprint race
di belakang
rookie
Gresini, Fermín Aldeguer, serta menyelesaikan lomba tujuh besar di sirkuit internasional Lusail, berada tepat di belakang Álex Márquez.
Di Jerez, Spanyol, Fabio Quartararo menunjukkan performa superior. Dia finish di urutan kedua, langsung setelah Álex Márquez sang pemenang. Tidak hanya itu, ia juga mampu melewati Pecco Bagnaia, sijuara dunia dua kali yang terpaksa merelakan tempatnya di peringkat ketiga.
Podium di Jerez menjadi titik balik luar biasa, baik bagi Fabio Quartararo maupun tim Yamaha MotoGP.
“Jujur saja, saya merasa sangat gembira, Ini bukan hanya tentang podium, tetapi juga untuk momen-momen yang kami lalui bersama akhir pekan ini, bersama tim, kru, keluarga dan teman-teman saya, itu sangat luar biasa,” ungkap Fabio Quartararo seperti dikutip Motorsport.
Walaupun berhasil memimpin lomba dan mencapai podium, Fabio Quartararo menyatakan bahwa Yamaha belum sepenuhnya siap bersaing. Dia menekankan pentingnya bagi tim untuk tetap bijaksana dalam menghadapi perlombaan-perlombaan selanjutnya.
“Memimpin balapan lagi setelah tiga tahun lalu berhasil naik podium adalah sesuatu yang benar-benar tidak bisa saya lupakan, dan itu adalah perasaan yang luar biasa. Terlepas dari ini semua kami harus tetap tenang, terutama untuk balapan berikutnya. Namun jika hasilnya belum maksimal, kami harus siap untuk sedikit tertinggal,” tutur Fabio Quartararo.
(*)
