Home european football Barcelona Tak Terkalahkan di Montjuic? Ini Rahasia yang Harus Diketahui Inter Milan!

Barcelona Tak Terkalahkan di Montjuic? Ini Rahasia yang Harus Diketahui Inter Milan!

15
0


Mendekati babak semifinal Liga Champions, Inter Milan harus memperhatikan saran dari hanya satu pelatih yang berhasil mengalahkan Barcelona di markas mereka tanpa kecongelan sepanjang musim ini.

Musim ini Barcelona sangat luar biasa di bawah kepelatihan Hansi Flick.

Di luar menduduki posisi teratas di tabel La Liga Spanyol, tim ini juga sudah memenangkan Piala Super Spanyol serta Copa del Rey, selain itu mereka menjadi salah satu favorit untuk merebut titel Liga Champions.

Meskipun Barcelona begitu hebat, mereka masih memiliki kelemahan.

Musim ini Raphinha dan kawan-kawannya telah mengalami kekalahan sebanyak tujuh kali terhadap lawan mereka.

Jika dianalisis lebih lanjut, lima dari yang tersebut terjadi di Liga Spanyol.

Tiga kekalahan terjadi ketika bertanding di markas sendiri di Stadion Lluis Companys yang juga dikenal sebagai Montjuic.

Dari ketiga kekalahannya tersebut, hanya sebuah tim saja yang berhasil menghentikan Barcelona di markas mereka tanpa tercetak gol.

Tim unik itu adalah Leganes, yang mengenaskan kini berada dalam ancaman penurunan ke liga kedua.

Dalam pekan ke-17 Liga Spanyol di pertengahan Desember kemarin, Borja Jimenez sukses memimpin timnya meredam serangan Barcelona dan mencapai hasil akhir kemenangan 1-0.

Hanya satu gol tercipta dari sundulan kapten Leganes, Sergio Gonzalez, yang mengambil kesempatan dari tendangan sudut.

Setelah insiden yang terjadi pada menit keempat tersebut, Los Pepineros dengan ganas berhasil melewati serangan Robert Lewandowski dan kawan-kawannya.

Coba bayangkan, Barcelona berhasil menguasai bola sebesar 80% dan menembakkan total 20 kali serangan!

Namun, tidak satupun dari berbagai ancaman tersebut mampu menembus gawang Marko Dmitrović, yang berhasil membuat tiga penyelamatan.

Meskipun hanya memperoleh 20% porsi possesión, Leganes tetap saja tak berbuat diam dan melawan kembali.

Tim yang berasal dari area metropolitan Madrid tersebut tetap berhasil melakukan empat tendangan ke gawang, setara dengan Barcelona, dari jumlah keseluruhan enam kali upaya.

Sampai saat ini, tidak ada tim lain seperti Leganes yang berhasil mengambil poin kemenangan tanpa terserang gol di Stadion Montjuic.

Sejak tahun 2025, belum ada satupun lawan yang mampu mengalahkan pasukan Hansi Flick di markas mereka sendiri.

Meskipun saat ini berada di zona degradasi tabel klasemen La Liga Spanyol, strategi Leganes ternyata masih susah untuk ditaklukkan oleh Barcelona dalam pertandingan kedua mereka.

Blaugrana hanya meraup kemenangan tipis 1-0 ketika bermain tandang di Butarque (12/4/2025), dan tujuannya tercipta melalui gol bunuh diri lawan.

Inter Milan akan mencoba menjadi pengunjung pemenang selanjutnya ketika berkunjung ke tempat tersebut dalam pertandingan leg 1 semi final Liga Champions, Rabu (30/4/2025), atau Kamis dinihari WIB.

Jimenez tidak sungkan memberikan saran yang perlu kau dan Inter dengarkan mengenai formula keberhasilan Leganes.

Kemenangan atau setidaknya berhasil mencetak gol di Stadion Montjuic akan memberikan dorongan besar bagi Inter saat bertanding kembali di San Siro.

“Jimenez menyatakan bahwa Anda perlu melaksanakan berbagai tugas dengan kualitas tinggi, bekerja sama erat antar sesama, dan memahami bahwa sepanjang tahun ini mereka telah berkembang sebagai sebuah tim yang lebih bertekstur,” demikian dilansir dari Gazzetta.

Kamu perlu bisa menjaga sejumlah besar area karena mereka mengharuskanmu melakukan itu dengan manuver penetrasi kontinual yang menciptakan lapangan bermain yang amat lebar.

Akan tetapi, Anda punya cukup area untuk berkeliaran di balik barisan bertahan lawan.

Pada pertandingan di markas sendiri, kita mempunyai sekitar 6 hingga 7 kesempatan jelas untuk mencetak gol, namun tidak berhasil karena ini pun tergantung pada bakat para pemain.

Inter memiliki skuad yang mampu memberikan ancaman serius kepada Barcelona ketika berada di area transisi.

Pada barisan bertahan, Inter mempunyai umpan yang lebih unggul dibandingkan kita.

Mereka perlu mencoba memanfaatkan keterampilan lari di area yang lebih luas. Inigo Martinez tidak begitu gesit dan kedua full back Barcelona biasanya bergerak cukup jauh ke depan.

Kamu bakal punya lebih banyak area buat mengcounter serangan karena mereka nganterin banyak pemain waktu ngepress musuh.

“Bila Anda menutup area dan mengurangi ruang di sekitar gawang, tim tersebut perlu membuat peluang, yang kemudian mendorong Barca untuk berinteraksi lebih banyak dengan bola sambil tetap waspada terhadap ancaman hilangnya kontrol mereka,” jelas Jimenez kembali.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here