Martin Minta Skema Relentless Usai Kekalahan di Plzen

Martin Minta Skema ‘Relentless’ Usai Kekalahan di Plzen

Martin Minta Skema Relentless Usai Kekalahan di Plzen – Russell Martin, pelatih Rangers, menuntut karakter bermain yang lebih “relentless” setelah kekalahan 2-1 di leg kedua melawan Viktoria Plzen pada Selasa (12/8/2025). Meski kalah di laga tandang, Rangers tetap lolos ke play-off Liga Champions berkat agregat 4-2. Apa yang dikritik Martin? Dan bagaimana rencana menghadapi Club Brugge selanjutnya?

1. Lolos Agregat Meski Tersungkur

Rangers begitu dekat dengan kemenangan agregat usai unggul 3-0 di leg pertama. Namun, mereka kalah 2-1 di leg kedua di markas Plzen, berkat gol-Lyall Cameron dan penalti dari Plzen—cukup untuk memastikan agregat akhir 4-2. Kiper Jack Butland tampil heroik dengan delapan penyelamatan kritikal di laga itu beIN SPORTSThe Scottish Sun.

2. Permainan yang Tidak Konsisten Dinilai “Sloppy”

Martin menyorot terlalu banyak peluang Plzen tercipta karena kesalahan sendiri pemainnya. Ia kecewa dengan banyaknya tembakan dan peluang yang diciptakan lawan akibat careless passing dan keputusan akhir yang buruk beIN SPORTSThe Scottish Sun. Ia menyatakan:

“We have to be really relentless… there’s lots to build on and we just need to be cleaner with the ball.” beIN SPORTS

Pemain seperti Jack Butland, John Souttar, dan Nasser Djiga, menurut Martin, telah menunjukkan intensitas luar biasa, namun sisi serangan gagal menyesuaikan diri dengan level tersebut The Scottish Sun.

3. Statistik Berbicara: xG Plzen Mengerikan

Grafik expected goals (xG) menggambarkan dominasi Plzen: mereka mencatat xG sebesar 3,31, sementara Rangers hanya 1,1. Data ini mendemonstrasikan tekanan yang dihadapi Rangers, terutama di industri defensif mereka beIN SPORTS.

Martin Minta Skema Relentless Usai Kekalahan di Plzen

4. Catatan Individu: Butland Bersinar, Penyerang Dikesampingkan

Pemain Rangers mendapatkan penilaian beragam. Jack Butland mendapat pujian luar biasa sementara penyerang seperti Cyriel Dessers gagal mencetak kontribusi berarti—hanya menyentuh bola 15 kali, tanpa tembakan atau peluang, sebelum akhirnya cedera dan digantikan The Scottish SunFootball Insider.

Pemain bench seperti Danilo membuat dampak positif dengan assist mengarah ke gol Cameron The Scottish Sun.

5. Martin Sebut Ada Kesenjangan untuk Ditutup

Martin menyampaikan bahwa ada jurang besar antara performa terbaik dan terburuk timnya.

“The gap between us being really good and not so good is too big at the minute, so that has to close.” The Scottish Sun
Ia juga menyebut Rangers “akan kesulitan menghadapi siapa saja” jika terus ceroboh dalam penguasaan bola The Scottish Sun.

6. Fokus ke Play-Off vs Club Brugge

Rangers dijadwalkan menghadapi Club Brugge, lawan yang sebelumnya dihadapi saat tur pramusim. Martin menyatakan:

“We have to be better than we were tonight for sure.” beIN SPORTSrangers.co.uk
Persiapan menuju pertandingan ini menjadi peluang bagi Rangers memperbaiki performa dan membuktikan kematangan mereka.

7. Timeline Singkat Perjalanan Kompetitif Rangers

Leg pertama vs Plzen: Menang 3-0
Leg kedua: Kalah 2-1, lolos agregat 4-2
Segera: Persiapan menghadapi Club Brugge di play-off Lightning The Scottish SunmyKhelrangers.co.uk

Meskipun Rangers berhasil lolos ke babak selanjutnya Liga Champions—berkat agregat—penampilan di Plzen meninggalkan kekhawatiran tersendiri. Russell Martin menekankan pentingnya konsistensi, intensitas, dan ketelitian dalam permainan. “Relentless” menjadi kata kunci dari pesan krusialnya untuk seluruh skuad.

Pantau terus perjalanan Rangers di babak play-off. Apakah Martin dan pemainnya dapat menjawab kritik dengan menunjukkan performa lebih kuat? Tulis prediksi Anda dan dukung Rangers di babak selanjutnya!